TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, pihaknya telah menggelar operasi gabungan berupa penjangkauan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) secara serentak di lima wilayah Ibu Kota. Menurut dia, sudah ada 71 orang yang terjaring program tersebut.
“Sudah dari kemarin (Kamis) dilakukan operasi gabungan, dimulai dari kemarin sampai akhir Februari,” kata Arifin saat dihubungi Jumat, 10 Februari 2023.
Operasi penjangkauan PPKS dilakukan tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP DKI dibantu Dinas Sosial, TNI/Polri, dan unsur Pemerintah Kota/Kecamatan/Kelurahan. Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI mendapati manusia silver hingga pengemis.
“Hasil penjangkauan PPKS antara lain manusia silver, manusia kostum atau badut, manusia gerobak, pengemis, pengamen, dan pak ogah yang dalam operasi tersebut diserahkan ke panti sosial untuk pendataan dan pembinaan lebih lanjut,” jelas dia.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan, Pemprov DKI menerapkan penjangkauan PPKS sebagai upaya mengatasi kemiskinan ekstrem akibat pendatang baru.
Menurut dia, yang dijalankan Pemprov DKI bukanlah operasi yustisi, melainkan penjangkauan PPKS. Dikutip dari situs diskominfo.sukabumikota.go.id, penjangkauan PPKS menyasar gelandangan dan pengemis.
Lokasi penjangkauan PPKS Jakarta
Arifin melanjutkan, program ini berhubungan dengan ketenteraman dan ketertiban umum. Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, Satpol PP DKI bertugas mengawasai ketertiban umum di Jakarta.
Penjangkauan PPKS digelar di 14 titik kota Jakarta. Rinciannya adalah:
- Jalan Gunung Sahari
- Jalan Letjen Suprapto
- Jalan Latuharhari
- Jalan Senen
- Jalan Kramat Raya
- Kawasan Danau Sunter
- Jalan Boulevard Raya Kelapa Gading
- Jalan Hayam Wuruk
- Jalan Jembatan Lima
- Jalan Dr. Soepomo
- Jalan Abdullah Syafei
- Jalan I Gusti Ngurah Rai
- Jalan Matraman Raya
- Jalan Pemuda
“Kegiatan penjangkauan ini bertujuan untuk mewujudkan ketertiban dan kenyamanan di Jakarta, khususnya pada fasilitas-fasilitas umum,” kata Arifin.
Selain itu, penjangkauan PPKS sebagai upaya pembinaan terhadap masyarakat yang memerlukan pelayanan urusan kesejahteraan sosial. Ke depannya, dia menambahkan, tim gabungan akan rutin menghelat operasi tersebut agar warga Jakarta tetap merasa nyaman di kotanya.
Arifin juga mengimbau agar warga turut bersama-sama menjaga ketertiban umum di Ibu Kota dengan mematuhi peraturan yang ada. Sebab, dalam menjaga kenyamanan Jakarta, diperlukan kerja sama semua pihak, termasuk warga.
Sumber: Tempo