Hari Raya Idul Adha atau biasa yang kita kenal dengan Hari Raya Qurban sudah semakin dekat.
Menjelang Hari Raya yang bersamaan dengan puncak ibadah jamaah haji di Mekah banyak pedagang hewan qurban bermunculan di pinggir jalan.
Kondisi tersebut sudah menjadi pemandangan yang biasa tak terkecuali di Ibukota DKI Jakarta.
Ramainya para pedagang hewan tentunya memudahkan umat Islam yang ingin membeli hewan qurban baik sapi ataupun kambing yang akan disembelih.
Satu di antara warga Jakarta yang menggeluti usaha jual beli hewan kurban adalah Mamat.
Pria asli Betawi yang akrab disapa bang Mamat ini sudah puluhan tahun menjual hewan qurban.
Bahkan bukan hanya menjajakan hewan qurban saat Hari Raya Idul Adha saja tetapi Bang Mamat juga memiliki kandang sendiri untuk memelihara hewan qurban usahanya.
“Dari dulu emang hobi,” tutur pria yang kerap juga disapa Bang Kumis saat ditemui di kandang kambing dekat rumahnya.
Pria paruh baya yang pernah menjabat menjadi ketua RT ini sangat menekuni dan menjiwai usahanya.
Sehingga memelihara dan membesarkan kambing hewan qurban bukan perkara yang memberatkan baginya.
Saat ini, ada puluhan ekor hewan kambing kurban yang sudah siap potong yang ada dikandangnya di kawasan Rawa Belong Jl Daud Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Kambing kurban tersebut ada yang dipelihara sejak lahir dan ada juga yang dipesan dari daerah lain seperti Garut dan daerah lainnya.
Setiap mamasuki Idul Adha sedikitnya ratusan ekor kambing yang bisa terjual.
Dalam menjalankan usahanya, Bang Mamat lebih mengedepankan kejujuran. Soal harga, Bang Mamat tidak terlalu mematok terlalu mahal
“Yang penting ada untung sedikit dan bisa bantu orang yang mau niat berkurban,” kata Bang Mamat dengan senyum bahagianya.
Selain menyediakan hewan kambing untuk qurban bang Mamat juga menawarkan hewan kambing untuk Aqiqah.
Dalam menawarkan hewan kambing untuk aqiqah, Bang mamat sangat fleksibel.
Pembeli bisa langsung melihat kambing yang ingin dibelinya lalu dipotong langsung untuk dibawa pulang daging mentahnya. Atau bisa juga dimasak yang sudah dimasukan ke dalam box berikut lauk dan nasinya.
Khusus pembeli yang meminta dimasak, Bang Mamat hanya menarik biaya sebesar Rp. 700 ribu rupiah setiap ekornya.
Untuk masakannya pembeli bisa memesan dalam bentuk di sate, gulai atau semur.
Bagi bang Mamat berdagang hewan Kambing selain menjadi hobi juga sebagai sarana ibadah mengamalkan kebiasaan para Nabi dan Rasul. (MJ)